Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam Karate, Osh...!!!
Dengan senantiasa memanjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat Allah SWT yang telah begitu banyak memberikan kenikmatan kepada kita semua dan juga shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada uswatuna wa qudwatuna Nabiyullah Muhammad SAW.
Berbahagia sekali pada kesempatan kali ini saya bisa menemukan wahana baru untuk mencurahkan kerinduan yang sudah teramat sangat terhadap dunia KARATE, paling tidak dengan blog DOJOKU diharapkan akan bisa menjembatani tali silaturahmi yang sudah lama terputus dengan teman-teman Karate baik di Goju Ass maupun di Wadokai khususnya dalam jajaran MSH (Majelis Sabuk Hitam).
Keterputusanku dengan dunia Karate waktu itu lebih disebabkan oleh faktor tugas, kesibukan dan pendidikan. Dan untuk lebih jelasnya saya akan sedikit mereview perjalanan hidupku dengan dunia Karate ...
Saya berasal dari Purbalingga yang merupakan salah satu kota kecil di Propinsi JawaTengah. Pada tahun 1989 saya berhasil diterima di Fakultas MIPA UI Jurusan Matematika dengan lokasi kampus di Depok, maka atas nama efisiensi biaya hidup saya pun tinggal di tempat Paman di Pasar Minggu Jak-Sel. Pada tahun ajaran yang sama saya pun diterima di STIS dengan lokasi kampus di Jl. Otista Jak-Tim. Dengan alasan penjajagan kedua kampus itupun berhasil saya satroni selama satu semester meskipun pada akhirnya saya lebih memilih untuk meneruskan di STIS (ketika itu AIS) sehingga saya masih mempunyai waktu luang sepulang kuliah. Kebetulan tidak jauh dibelakang rumah terdapat Bioskop Nirwana, maka tidak jarang setiap ada film bagus pasti saya tonton. Suatu hari saya mendapati bahwa areal parkir dari biokos tersebut dipakai buat latihan Karate, maka saat itu pula saya melihat pelaksanaan latihan sampai selesai dan rupanya saya pun jadi tertarik. Singkat cerita kemudian saya bergabung dan berlatih dengan Perguruan Goju Ass di bawah bimbingan Sensei Tan Peng Hock sampai menyandang peringkat NIDAN (DAN II). Karena ada beberapa alasan tertentu semua karateka Goju Ass di bawah naungan Sensei Tan Peng Hock berhijrah ke Perguruan lain dengan aliran yang berbeda yaitu Wadokai. Perbedaan aliran yang menjadikan adanya perbedaan teknik khususnya pada KATA (100% berbeda) tidak menjadi kendala. Khusus untuk KATA saya belajar langsung dengan beberapa Kuro Obi Wadokai salah satunya adalah Sensei Darmono dan juga sempat beberapa kali belajar langsung dengan Shihan Taman. Alhamdulillah latihan, latihan dan latihan kerasnya membuahkan hasil SANDAN (DAN III) Wadokai. Adapun kiprah dan prestasi terakhir saya adalah Juara I Kata Beregu Putra pada Kejurnas Wadokai Ke IX pada tahun 1995 di Surabaya. Setelah saya bekerja di BPS Pusat di kawasan Pasar Baru sejak tahun 1992, akhirnya pada tahun 1996 saya pindah tugas di BPS Kabupaten Purbalingga (pulang kampung). Di kota kecil ini pun saya sempat membangun 3 (tiga) dojo sampai menghasilkan 3 orang sabuk coklat (kyu 3) dan juga beberapa sabuk biru, hijau, kuning dan putih dengan formasi piramida yang artinya peringkat semakin kebawah semakin besar jumlahnya. Setelah saya mengambil kuliah lagi di Unsoed Purwokerto dan 3 orang sabuk coklat saya terpaksa juga harus meninggalkan Purbalingga dengan alasan melanjutkan sekolah dan pekerjaan, maka praktis aktivitas dojo menjadi sangat terganggu. Berawal dari sering libur, maka lama kelamaan menjadi sedikit yang aktif latihan dan semua berujung kepada terhentinya secara total aktivitas perkaratean. Waktu terus berjalan, tahun demi tahun pun telah terlewati tanpa adanya aktivitas latihan karate. Saya pun tergaget... ternyata anak saya sudah 5 orang ; 4 cowok & 1 cewek. Ahaaa... saya punya bibit baru untuk Kata Beregu karena kebetulan 3 anak pertama saya laki-laki, jadi paling tidak saya sekarang mempunyai mimpi baru yaitu ”Ketiga Anak Saya Adalah Atlit Kata Beregu”. Demikian review yang bisa saya sajikan.
Pada kesempatan ini juga saya secara pribadi memberikan penghargaan dan penghormatan yang tulus kepada Shihan Ir. H. Chairul A. Taman, MSc. dimana dalam usianya yang sudah tidak muda lagi masih setia dan exist dalam organisasi Wadokai. Sekaligus permohonan maaf juga saya sampaikan terkait menghilangnya kiprah saya dalam dunia perkaratean khususnya Wadokai. Akan tetapi saya masih punya mimpi bahwa pada saatnya nanti saya akan kembali turun ke lapangan dan mudah-mudahan mimpi itu sudah dekat.
Permintaan maaf juga saya sampaikan kepada Perguruan Wadokai secara lembaga atas pemunculan blog DOJOKU, dimana blog ini tidak mengatas namakan perguruan secara lembaga baik pada level Cabang, Pengda maupun PB. Blog DOJOKU ini bersifat independent, seluruh content yang terdapat didalamnya sepenuhnya menjadi tanggungjawab admin sebagai pengelola blog.
Namun demikian secara pribadi saya sangat mengharapkan adanya masukan dari teman-teman khususnya para Kuro Obi Wadokai baik berupa kritik ataupun saran yang bersifat membangun guna meningkatkan kualitas blog DOJOKU yang pada gilirannya juga akan bermanfaat bagi para karateka pada umumnya dan karateka Wadokai pada khususnya.
Melalui media blog DOJOKU ini pula saya berharap bisa membangun persahabatan baru dengan para Karateka pada umumnya dan khususnya para Kuro Obi yang belum sempat/belum pernah bertemu baik karena faktor jarak yang jauh maupun faktor waktu yang telah membedakan generasi. Untuk komunikasi awal saya telah menyediakan fasilitas Chat Box dalam blog ini.
Berikut ini saya sajikan beberapa photo kenangan :
Salam Karate, Osh...!!!
Dengan senantiasa memanjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat Allah SWT yang telah begitu banyak memberikan kenikmatan kepada kita semua dan juga shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada uswatuna wa qudwatuna Nabiyullah Muhammad SAW.
Berbahagia sekali pada kesempatan kali ini saya bisa menemukan wahana baru untuk mencurahkan kerinduan yang sudah teramat sangat terhadap dunia KARATE, paling tidak dengan blog DOJOKU diharapkan akan bisa menjembatani tali silaturahmi yang sudah lama terputus dengan teman-teman Karate baik di Goju Ass maupun di Wadokai khususnya dalam jajaran MSH (Majelis Sabuk Hitam).
Keterputusanku dengan dunia Karate waktu itu lebih disebabkan oleh faktor tugas, kesibukan dan pendidikan. Dan untuk lebih jelasnya saya akan sedikit mereview perjalanan hidupku dengan dunia Karate ...
Saya berasal dari Purbalingga yang merupakan salah satu kota kecil di Propinsi JawaTengah. Pada tahun 1989 saya berhasil diterima di Fakultas MIPA UI Jurusan Matematika dengan lokasi kampus di Depok, maka atas nama efisiensi biaya hidup saya pun tinggal di tempat Paman di Pasar Minggu Jak-Sel. Pada tahun ajaran yang sama saya pun diterima di STIS dengan lokasi kampus di Jl. Otista Jak-Tim. Dengan alasan penjajagan kedua kampus itupun berhasil saya satroni selama satu semester meskipun pada akhirnya saya lebih memilih untuk meneruskan di STIS (ketika itu AIS) sehingga saya masih mempunyai waktu luang sepulang kuliah. Kebetulan tidak jauh dibelakang rumah terdapat Bioskop Nirwana, maka tidak jarang setiap ada film bagus pasti saya tonton. Suatu hari saya mendapati bahwa areal parkir dari biokos tersebut dipakai buat latihan Karate, maka saat itu pula saya melihat pelaksanaan latihan sampai selesai dan rupanya saya pun jadi tertarik. Singkat cerita kemudian saya bergabung dan berlatih dengan Perguruan Goju Ass di bawah bimbingan Sensei Tan Peng Hock sampai menyandang peringkat NIDAN (DAN II). Karena ada beberapa alasan tertentu semua karateka Goju Ass di bawah naungan Sensei Tan Peng Hock berhijrah ke Perguruan lain dengan aliran yang berbeda yaitu Wadokai. Perbedaan aliran yang menjadikan adanya perbedaan teknik khususnya pada KATA (100% berbeda) tidak menjadi kendala. Khusus untuk KATA saya belajar langsung dengan beberapa Kuro Obi Wadokai salah satunya adalah Sensei Darmono dan juga sempat beberapa kali belajar langsung dengan Shihan Taman. Alhamdulillah latihan, latihan dan latihan kerasnya membuahkan hasil SANDAN (DAN III) Wadokai. Adapun kiprah dan prestasi terakhir saya adalah Juara I Kata Beregu Putra pada Kejurnas Wadokai Ke IX pada tahun 1995 di Surabaya. Setelah saya bekerja di BPS Pusat di kawasan Pasar Baru sejak tahun 1992, akhirnya pada tahun 1996 saya pindah tugas di BPS Kabupaten Purbalingga (pulang kampung). Di kota kecil ini pun saya sempat membangun 3 (tiga) dojo sampai menghasilkan 3 orang sabuk coklat (kyu 3) dan juga beberapa sabuk biru, hijau, kuning dan putih dengan formasi piramida yang artinya peringkat semakin kebawah semakin besar jumlahnya. Setelah saya mengambil kuliah lagi di Unsoed Purwokerto dan 3 orang sabuk coklat saya terpaksa juga harus meninggalkan Purbalingga dengan alasan melanjutkan sekolah dan pekerjaan, maka praktis aktivitas dojo menjadi sangat terganggu. Berawal dari sering libur, maka lama kelamaan menjadi sedikit yang aktif latihan dan semua berujung kepada terhentinya secara total aktivitas perkaratean. Waktu terus berjalan, tahun demi tahun pun telah terlewati tanpa adanya aktivitas latihan karate. Saya pun tergaget... ternyata anak saya sudah 5 orang ; 4 cowok & 1 cewek. Ahaaa... saya punya bibit baru untuk Kata Beregu karena kebetulan 3 anak pertama saya laki-laki, jadi paling tidak saya sekarang mempunyai mimpi baru yaitu ”Ketiga Anak Saya Adalah Atlit Kata Beregu”. Demikian review yang bisa saya sajikan.
Pada kesempatan ini juga saya secara pribadi memberikan penghargaan dan penghormatan yang tulus kepada Shihan Ir. H. Chairul A. Taman, MSc. dimana dalam usianya yang sudah tidak muda lagi masih setia dan exist dalam organisasi Wadokai. Sekaligus permohonan maaf juga saya sampaikan terkait menghilangnya kiprah saya dalam dunia perkaratean khususnya Wadokai. Akan tetapi saya masih punya mimpi bahwa pada saatnya nanti saya akan kembali turun ke lapangan dan mudah-mudahan mimpi itu sudah dekat.
Permintaan maaf juga saya sampaikan kepada Perguruan Wadokai secara lembaga atas pemunculan blog DOJOKU, dimana blog ini tidak mengatas namakan perguruan secara lembaga baik pada level Cabang, Pengda maupun PB. Blog DOJOKU ini bersifat independent, seluruh content yang terdapat didalamnya sepenuhnya menjadi tanggungjawab admin sebagai pengelola blog.
Namun demikian secara pribadi saya sangat mengharapkan adanya masukan dari teman-teman khususnya para Kuro Obi Wadokai baik berupa kritik ataupun saran yang bersifat membangun guna meningkatkan kualitas blog DOJOKU yang pada gilirannya juga akan bermanfaat bagi para karateka pada umumnya dan karateka Wadokai pada khususnya.
Melalui media blog DOJOKU ini pula saya berharap bisa membangun persahabatan baru dengan para Karateka pada umumnya dan khususnya para Kuro Obi yang belum sempat/belum pernah bertemu baik karena faktor jarak yang jauh maupun faktor waktu yang telah membedakan generasi. Untuk komunikasi awal saya telah menyediakan fasilitas Chat Box dalam blog ini.
Berikut ini saya sajikan beberapa photo kenangan :
ketika masih di Goju-Ass...
disela-sela pelaksanaan ujian kenaikan tingkat kyu ...
disinilah saya mengambil DAN III ...
mendapatkan juara umum pada STIE Swadaya Cup ...
parade kontestan atlit pada kejusnas Piala Presiden ...
Demikian gambaran sekilas tentang profil saya, besar harapan saya semoga kehadiran blog DOJOKU akan dapat memberikan andil dalam menyebar luaskan Wadokai kepada masyarakat, paling tidak dalam dunia maya ini. Sekian dan terima kasih ... Osh !!!
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Demikian gambaran sekilas tentang profil saya, besar harapan saya semoga kehadiran blog DOJOKU akan dapat memberikan andil dalam menyebar luaskan Wadokai kepada masyarakat, paling tidak dalam dunia maya ini. Sekian dan terima kasih ... Osh !!!
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
2 Comments:
Oss, Salam kenal sensei nama saya erik, dojo saya memiliki sejarah yang sama dengan profil sensei mungkin sensei mengenal dengan sensei saya sensei herly, bila ada waktu bisa mampir di blog saya
erikkarate.blogspot.co.id
Oss
Dmn alamat latihan di purbalingga
Posting Komentar